Saturday, September 18, 2010

KEMANA SETELAH LULUS SMA???

Inilah pertanyaan yang akan timbul bagi siswa-siswa SMA/SMK yang sebentar lagi akan meninggalkan bangku sekolah SMA/SMK. Tahun Ajaran Baru akan segera tiba dan bagi para lulusan SMA/SMK akan menentukan pilihan nya Kemana setelah Lulus SMA ?

Tulisan ini dikhususkan bagi para siswa SMA / SMK yang lulus UAN, dan bagi yang belum lulus harap bersabar, tulisan ini bisa juga dijadikan bekal jika sudah lulus dalam UAN nantinya.

Kembali ke pertanyaan diatas, Kemana Setelah Lulus SMA ?

Jawabannya ada 4 yaitu : Nganggur, Nikah, Kerja, Kuliah.

Nganggur : Menganggur setelah lulus SMA mungkin bukanlah pilihan yang diidamkan tapi kemungkinan karena terpaksa. Yah terpaksa nganggur karena tidak lulus masuk perguruan tinggi, atau biaya masuk perguruan tinggi belum cukup, atau memberikan kesempatan kepada adik-adik yang masih membutuhkan biaya sekolah, atau mempunyai alasan lainnya. Yang jelas pilihan menganggur kayaknya bukan idaman setiap siswa tapi karena terpaksa.

Nikah : Kayaknya enak ya setelah lulus SMA langsung nikah. Tapi sebetulnya pilihan ini juga bukan idaman dari para siswa setelah lulus SMA. Pilihan nikah setelah lulus SMA juga kemungkinan karena terpaksa dengan alasan yang mirip alasan nganggur diatas, daripada nganngur mendingan kawin eh nikah. Dibeberapa daerah di Indonesia khususnya di kampung-kampung masih ada kebiasaan khususnya para gadis, setelah lulus SMA langsung nikah atau nunggu nikah.

Kerja : Jika setelah lulus SMA / SMK memilih untuk kerja, maka pilihlah jenis pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan anda. Untuk lowongan pekerjaan lulusan SMA / SMK memang lingkupnya sangat terbatas, itupun masih dibutuhkan ketrampilan tambahan seperti harus menguasai computer. Jenis pekerjaan bagi lulusan SMA ini memang tidak bisa pilih-pilih, dengan semakin majunya perkembangan zaman maka specifikasi yang dibutuhkan dalam jenis pekerjaan juga semakin tinggi. Sebagai contoh untuk pekerjaan Office Boy atau Cleaning Service saat ini yang dibutuhkan ijazah SMA.

Kuliah : Jika niatnya setelah lulus SMA mau melanjutkan kuliah ke Perguruan Tinggi, maka beberapa pertahankan niat anda itu. Memang yang utama adalah niat, jika niat sudah kuat maka banyak jalan ke Roma. Setelah niat ke Perguruan Tinggi kuat, maka agar niat anda tercapai dengan baik maka pilihlah Perguruan Tinggi Idaman.

Jika tujuan Anda adalah melanjutkan Kuliah setelah Lulus SMA, maka yang perlu diperhatikan dlam memilih Perguruan Tinggi adalah pilihlah Perguruan tinggi Idaman.

Perguruan Tinggi Idaman adalah Perguruan Tinggi yang mempunyai Mutu / Kualitas yang tetap dipertahankan dan terus ditingkatkan dengan biaya yang bisa terjangkau oleh semua lapisan masyarakat dengan suasana kuliah yang nyaman dan tenteram, sanggup mengadakan terobosan terhadap perkembangan dimasyarakat dan berguna bagi masyarakat nusa dan bangsa baik secara kelembagaan maupun secara output mahasiswanya, sehingga menjadi favorit dan dicintai masyarakat.

Perguruan Tinggi Idaman mencakup :

Reputasi : Saat ini di Indonesia banyak sekali Perguruan Tinggi Swasta, jumlahnya mencapai ribuan. Dengan banyaknya Perguruan Tinggi Swasta ini, maka kita harus melihat Reputasi dari Perguruan Tinggi tersebut. Faktor usia Perguruan Tinggi juga mempengaruhi, karena semakin tua Perguruan Tinggi tersebut tentunya Reputasi nya dimasyarakat semakin baik dan sudah semakin di kenal orang. Begitu juga para alumninya, dimanapun dia berkiprah baik di pemerintahan maupun di swasta, selalu membawa kebaikan. Sehingga Perguruan Tinggi tersebut menjadi Perguruan Tinggi Favorit Indonesia.

Mutu Dosen : Yang perlu diperhatikan juga adalah kualitas dari tenaga pengajar (Dosen) Perguruan Tinggi tersebut, terutama Dosen Tetap. Tenaga pengajar (Dosen) harus sesuai bidang ilmu keahliannya. Suatu Perguruan Tinggi Terbaik adalah Perguruan Tinggi yang selalu meningkatkan kualitas keilmuannya.

Status Akreditasi : Status Akreditasi adalah Status terhadap Perguruan Tinggi berdasarkan penilaian berbagai Aspek. Kalau dulu sebelum tahun 1994 (masih zamannya saya kuliah dulu) status Fakultas / Jurusan dikenal dengan status Terdaftar, Diakui, Disamakan. Status yang paling tinggi adalah Disamakan. Setelah tahun 1994, status ini dirobah menjadi Akreditasi. Status Akreditasi Perguruan Tinggi adalah NA, C, B, A. Status Akreditasi Perguruan Tinggi yang tertinggi adalah A.

Fasilitas Belajar : Perguruan Tinggi Terbaik tentunya mempunyai fasilitas belajar yang memadai, mulai dari Kampus yang Terpadu, Gedung Kuliah yang layak, sarana Perpustakaan yang cukup dan fasilitas laboratorium yang memadai. Suasana belajar tenang, lingkungan kampus yang aman dan tenteram. Ruangan kuliah yang memadai artinya jumlah mahasiswa yang belajar seimbang dengan ruang kuliah.

Perguruan Tinggi Idaman pasti merupakan Perguruan Tinggi Favorit Indonesia yang termasuk dalam Perguruan Tinggi terbaik.

Pemikiran Lainnya

Banyak SMA yang lulus UAN ingin melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi , namun jadi ragu saat melihat biaya masuk yang tinggi. “ Biaya masuk ke Institut Pertanian Bogor (IPB) masih terjangkau semua kalangan. Kita menerapkan biaya subsidi silang. Orangtua yang ekonominya lebih tinggi akan membayar lebih tinggi dibandingkan yang ekonominya lemah, bahkan kita bisa menggratiskan dengan mencarikan beasiswa,” ujar Kepala Sub Direktorat Pengkajian Program Akademik Direktorat Pengkajian dan Pengembangan Akademik, Dr.Ir.Swastiko Priyambodo dalam Dialog Sore, Selasa (4/5) di RRI Bogor. Rata-rata mahasiswa baru membayar biaya awal masuk ke IPB sekitar Rp 10 -15 juta . Ini mencakup Biaya Peningkatan Mutu Pendidikan (BPMP), Biaya Pengembangan Institusi dan Fasilitas (BPIF), Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan (SPP), asrama setahun, dan sebagainya. Jika keberatan mengenai pembayaran biayanya, calon mahasiswa dapat mengangsur beberapa kali.

Menurut Dr. Swastiko terdapat 5 jalur masuk bagi siswa yang ingin kuliah di IPB antara lain: Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI), Prestasi Internasional dan Nasional (PIN), Beasiswa Utusan Daerah (BUD), Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Ujian Talenta Masuk (UTM). Jalur USMI atau yang dulu disebut Penelurusan Minat dan Kemampuan (PMDK) ini masuk ke IPB tanpa tes dan melalui seleksi berdasarkan peringkat prestasi sekolahnya. “Kita menyeleksi nilai prestasi siswa semester 1 - 4 dari 2000 SMA seluruh Indonesia. Rataan untuk nilai mata pelajaran tertentu khususnya Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) minimal 7 (tujuh) untuk SMA di Jawa dan Bali. Sedangkan di Luar Jawa dan Bali rataan sekitar 7,5 ,” kata Dr.Swastiko. Terkait nilai mata pelajaran masing-masing SMA, IPB mempunyai database Peringkat Prestasi (PERAK). Kuota calon mahasiswa jalur USMI sebanyak 70 persen dari total mahasiswa baru atau sekitar 2300 orang dari 3400 orang.

Sedangkan jalur UTM merupakan seleksi calon mahasiswa berdasarkan talenta kepemimpinan dan jiwa kewirausahaan calon mahasiswa. Jalur BUD merupakan kerjasama IPB dengan Pemerintah Daerah. Ketiga jalur tersebut telah selesai dilaksanakan. “Bagi siswa yang minat masuk IPB bisa mengikuti jalur SNMPTN yang akan dilaksanakan 16-17 Juni mendatang atau Program Diploma IPB,”ujar Dr.Swastiko. Siswa SMA jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dapat masuk IPB melalui jalur IPC- SNMPTN. Ada dua fakultas yang dapat dipilih siswa SMA melalui jalur IPC ini yakni Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) dan Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM).

Komponen utama dalam sistem seleksi masuk IPB diantaranya; murni prestasi akademik, membuka akses seluas-luasnya putra-putri terbaik dari Sabang sampai Merauke, terbuka untuk siapa saja (tidak ada diskriminasi terhadap suku, agama, daerah, warna kulit dsb), memberi kesempatan seluas-luasnya bagi seluruh lapisan masyarakat dengan status ekonomi kuat, sedang, cukup dan kurang.

Itulah sekedar pengantar Kemana Setelah Lulus SMA khususnya bagi para siswa yang baru saja lulus dari bangku pelajar SMA.

No comments:

Post a Comment