Saturday, September 18, 2010

MEMILIH JURUSAN KULIAH DI PERGURUAN TINGGI

Pada umumnya siswa yang telah lulus dari SMA, SMEA, SMK dan jenjang sederajat lainnya akan melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi baik Perguruan Tinggi Negeri / PTN maupun Perguruan Tinggi Swasta / PTS. Pada perguruan tinggi terdapat penjurusan mahasiswa berdasarkan subyek mata kuliah yang diambil. Setiap jurusan memiliki materi dan sifat pembelajaran yang berbeda-beda. Jurusan yang memiliki sifat yang serupa akan digabung dalam suatu fakultas, akademi, sekolah tinggi, dan lain sebagainya. Memilih jurusan kuliah bukan urusan yang mudah dan bukan persoalan yang sepele. Banyak faktor yang harus diperhitungkan dan dipikirkan masak-masak. Memilih secara tergesa-gesa tanpa memperhitungkan segala aspek akan berakibat fatal mulai dari kesadaran yang terlambat bahwa jurusan yang diambil tidak sesuai dengan kepribadian sampai pada drop out / DO atau dikeluarkannya seorang mahasiswa / mahasiswi karena dinyatakan tidak mampu mengikuti pendidikan yang diikutinya. Maka dari itu pemilihan jurusan sedini mungkin harus mulai dipertimbangkan. Salah pilih jurusan merupakan bencana dan kerugian yang besar bagi anda di masa depan.

Cara milih jurusan di Perguruan Tinggi yang baik :

1. Menyesuaikan Cita-Cita, Minat dan Bakat

Bagi yang telah memiliki cita-cita tertentu, maka lihatlah jurusan apa yang dapat membawa menuju profesi atau pekerjaan yang diinginkan tersebut. Janganlah memilih jurusan teknik geodesi jika anda ingin menjadi seorang dokter ahli kandungan dan jangan pula memilih jurusan sastra jawa jika bercita-cita menjadi polisi.

Sesuaikan jurusan yang ingin diambil dengan minat dan bakat. Jika tidak menyukai hitung-hitungan janganlah mengambil jurusan matematika dan jika tidak menyukai menggambar jangan mengambil jurusan teknik sipil. Kemudian lihat bakat anda saat ini. Mengembangkan bakat yang sudah ada disertai dengan rasa suka dan cita-cita pada suatu jurusan studi akan menjadi pilihan yang tepat.

2. Informasi yang Sempurna

Carilah informasi yang banyak sebagai bahan pertimbangan anda untuk memilih jurusan. Cari dan gali informasi dari banyak sumber seperti orang tua, saudara, guru, teman, bimbel, tetangga, konsultan pendidikan, kakak kelas, teman mahasiswa, profesional, dan lain sebagainya. Jangan mudah terpengaruh dengan orang lain yang kurang menguasai informasi atau ikut-ikutan teman / trend.

Internet juga merupakan media yang tepat dan bebas untuk bertanya kepada orang-orang di dalamnya tentang apa yang ingin kita ketahui. Cari situs forum atau chating melalui messenger dengan orang yang dapat dipercaya. Semua informasi yang didapat dirangkum dan dijadikan bahan untuk membantu memilih jurusan.

3. Lokasi dan Biaya

Bagi orang yang hidup dalam ekonomi atas, memilih jurusan tidak akan menjadi masalah. Biaya yang nantinya harus ditanggung dapat diselesaikan dengan mudah baik dari pengeluaran studi, biaya hidup, lokasi tempat tinggal, dan lain sebagainya. Bagi masyarakat golongan menengah ke bawah, lokasi dan biaya merupakan masalah yang sangat diperhitungkan.

Jika dana yang ada terbatas maka pilihlah lokasi kuliah yang dekat dengan tempat tinggal atau lokasi luar kota yang memiliki biaya hidup yang rendah. Pilih juga tempat kuliah yang biaya pendidikan tidak terlalu tinggi. Jika dana yang ada nanti belum mencukupi, maka carilah beasiswa, keringanan, pekerjaan paruh waktu / freelance atau sponsor untuk mencukupi kebutuhan dana anda. Jangan jadikan pula uang sebagai faktor yang sangat menghambat masa depan anda.

4. Daya Tampung Jurusan / Peluang Diterima

Perhatikan daya tampung suatu jurusan di PTN dan PTS favorit. Pada umumnya memiliki kuantitas yang terbatas dan diperebutkan oleh banyak orang. Jangan membebani diri anda dengan target untuk berkuliah di tempat tertentu dengan jurusan tertentu yang favorit. Anda bisa stres jika kehendak anda tidak terpenuhi. Buat banyak pilihan tempat kuliah beserta jurusannya.

Ukur kemampuan untuk melihat sejauh mana peluang menempati suatu jurusan di tempat favorit. Adanya seleksi masal yang murni seperti UMPTN, SPMB, Sipenmaru dan lain sebagainya dapat menjegal masa depan studi anda jika tidak persiapkan dan diperhitungkan matang-matang. Pelajari soal-soal seleksi dan ikuti ujian try out sebagai percobaan anda dalam mengukur kemampuan yang anda miliki.

Namun jangan terlalu minder dengan hasil yang didapat. Jika pada SPMB ada 2 jurusan yang dapat dipilih, pilih satu jurusan & tempat yang anda cita-citakan dan satu jurusan lain atau lokasi lain yang sesuai atau sedikit di bawah kemampuan anda.

5. Masa Depan Karir dan Pekerjaan

Lihatlah ke depan setelah anda lulus nanti. Apakah jurusan yang anda ambil nanti dapat mengantar anda untuk mendapatkan pekerjaan dan karir yang baik? Banyak jurusan-jurusan yang saat ini lulusannya menganggur tidak bekerja. Tidak hanya orang dari jurusan tertentu saja yang dapat bekerja pada suatu profesi, karena saat ini rekrutmen perusahaan dalam mencari tenaga kerja tidak melihat seseorang dari latar belakang pendidikan saja, namun juga pengalaman. Tetapi jika kompetensi, keberanian dan kemampuan anda jauh dari orang-orang normal, maka jurusan apapun yang anda ambil sah-sah saja.

Biarkanlah hati dan akal sehat anda bicara tanpa adanya campur tangan dari orang lain. Konsultasikan dengan orang tua dan orang lain yang anda percayai. Pemilihan jurusan kuliah sangat menentukan masa depan anda. Selamat berjuang.

KEMANA SETELAH LULUS SMA???

Inilah pertanyaan yang akan timbul bagi siswa-siswa SMA/SMK yang sebentar lagi akan meninggalkan bangku sekolah SMA/SMK. Tahun Ajaran Baru akan segera tiba dan bagi para lulusan SMA/SMK akan menentukan pilihan nya Kemana setelah Lulus SMA ?

Tulisan ini dikhususkan bagi para siswa SMA / SMK yang lulus UAN, dan bagi yang belum lulus harap bersabar, tulisan ini bisa juga dijadikan bekal jika sudah lulus dalam UAN nantinya.

Kembali ke pertanyaan diatas, Kemana Setelah Lulus SMA ?

Jawabannya ada 4 yaitu : Nganggur, Nikah, Kerja, Kuliah.

Nganggur : Menganggur setelah lulus SMA mungkin bukanlah pilihan yang diidamkan tapi kemungkinan karena terpaksa. Yah terpaksa nganggur karena tidak lulus masuk perguruan tinggi, atau biaya masuk perguruan tinggi belum cukup, atau memberikan kesempatan kepada adik-adik yang masih membutuhkan biaya sekolah, atau mempunyai alasan lainnya. Yang jelas pilihan menganggur kayaknya bukan idaman setiap siswa tapi karena terpaksa.

Nikah : Kayaknya enak ya setelah lulus SMA langsung nikah. Tapi sebetulnya pilihan ini juga bukan idaman dari para siswa setelah lulus SMA. Pilihan nikah setelah lulus SMA juga kemungkinan karena terpaksa dengan alasan yang mirip alasan nganggur diatas, daripada nganngur mendingan kawin eh nikah. Dibeberapa daerah di Indonesia khususnya di kampung-kampung masih ada kebiasaan khususnya para gadis, setelah lulus SMA langsung nikah atau nunggu nikah.

Kerja : Jika setelah lulus SMA / SMK memilih untuk kerja, maka pilihlah jenis pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan anda. Untuk lowongan pekerjaan lulusan SMA / SMK memang lingkupnya sangat terbatas, itupun masih dibutuhkan ketrampilan tambahan seperti harus menguasai computer. Jenis pekerjaan bagi lulusan SMA ini memang tidak bisa pilih-pilih, dengan semakin majunya perkembangan zaman maka specifikasi yang dibutuhkan dalam jenis pekerjaan juga semakin tinggi. Sebagai contoh untuk pekerjaan Office Boy atau Cleaning Service saat ini yang dibutuhkan ijazah SMA.

Kuliah : Jika niatnya setelah lulus SMA mau melanjutkan kuliah ke Perguruan Tinggi, maka beberapa pertahankan niat anda itu. Memang yang utama adalah niat, jika niat sudah kuat maka banyak jalan ke Roma. Setelah niat ke Perguruan Tinggi kuat, maka agar niat anda tercapai dengan baik maka pilihlah Perguruan Tinggi Idaman.

Jika tujuan Anda adalah melanjutkan Kuliah setelah Lulus SMA, maka yang perlu diperhatikan dlam memilih Perguruan Tinggi adalah pilihlah Perguruan tinggi Idaman.

Perguruan Tinggi Idaman adalah Perguruan Tinggi yang mempunyai Mutu / Kualitas yang tetap dipertahankan dan terus ditingkatkan dengan biaya yang bisa terjangkau oleh semua lapisan masyarakat dengan suasana kuliah yang nyaman dan tenteram, sanggup mengadakan terobosan terhadap perkembangan dimasyarakat dan berguna bagi masyarakat nusa dan bangsa baik secara kelembagaan maupun secara output mahasiswanya, sehingga menjadi favorit dan dicintai masyarakat.

Perguruan Tinggi Idaman mencakup :

Reputasi : Saat ini di Indonesia banyak sekali Perguruan Tinggi Swasta, jumlahnya mencapai ribuan. Dengan banyaknya Perguruan Tinggi Swasta ini, maka kita harus melihat Reputasi dari Perguruan Tinggi tersebut. Faktor usia Perguruan Tinggi juga mempengaruhi, karena semakin tua Perguruan Tinggi tersebut tentunya Reputasi nya dimasyarakat semakin baik dan sudah semakin di kenal orang. Begitu juga para alumninya, dimanapun dia berkiprah baik di pemerintahan maupun di swasta, selalu membawa kebaikan. Sehingga Perguruan Tinggi tersebut menjadi Perguruan Tinggi Favorit Indonesia.

Mutu Dosen : Yang perlu diperhatikan juga adalah kualitas dari tenaga pengajar (Dosen) Perguruan Tinggi tersebut, terutama Dosen Tetap. Tenaga pengajar (Dosen) harus sesuai bidang ilmu keahliannya. Suatu Perguruan Tinggi Terbaik adalah Perguruan Tinggi yang selalu meningkatkan kualitas keilmuannya.

Status Akreditasi : Status Akreditasi adalah Status terhadap Perguruan Tinggi berdasarkan penilaian berbagai Aspek. Kalau dulu sebelum tahun 1994 (masih zamannya saya kuliah dulu) status Fakultas / Jurusan dikenal dengan status Terdaftar, Diakui, Disamakan. Status yang paling tinggi adalah Disamakan. Setelah tahun 1994, status ini dirobah menjadi Akreditasi. Status Akreditasi Perguruan Tinggi adalah NA, C, B, A. Status Akreditasi Perguruan Tinggi yang tertinggi adalah A.

Fasilitas Belajar : Perguruan Tinggi Terbaik tentunya mempunyai fasilitas belajar yang memadai, mulai dari Kampus yang Terpadu, Gedung Kuliah yang layak, sarana Perpustakaan yang cukup dan fasilitas laboratorium yang memadai. Suasana belajar tenang, lingkungan kampus yang aman dan tenteram. Ruangan kuliah yang memadai artinya jumlah mahasiswa yang belajar seimbang dengan ruang kuliah.

Perguruan Tinggi Idaman pasti merupakan Perguruan Tinggi Favorit Indonesia yang termasuk dalam Perguruan Tinggi terbaik.

Pemikiran Lainnya

Banyak SMA yang lulus UAN ingin melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi , namun jadi ragu saat melihat biaya masuk yang tinggi. “ Biaya masuk ke Institut Pertanian Bogor (IPB) masih terjangkau semua kalangan. Kita menerapkan biaya subsidi silang. Orangtua yang ekonominya lebih tinggi akan membayar lebih tinggi dibandingkan yang ekonominya lemah, bahkan kita bisa menggratiskan dengan mencarikan beasiswa,” ujar Kepala Sub Direktorat Pengkajian Program Akademik Direktorat Pengkajian dan Pengembangan Akademik, Dr.Ir.Swastiko Priyambodo dalam Dialog Sore, Selasa (4/5) di RRI Bogor. Rata-rata mahasiswa baru membayar biaya awal masuk ke IPB sekitar Rp 10 -15 juta . Ini mencakup Biaya Peningkatan Mutu Pendidikan (BPMP), Biaya Pengembangan Institusi dan Fasilitas (BPIF), Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan (SPP), asrama setahun, dan sebagainya. Jika keberatan mengenai pembayaran biayanya, calon mahasiswa dapat mengangsur beberapa kali.

Menurut Dr. Swastiko terdapat 5 jalur masuk bagi siswa yang ingin kuliah di IPB antara lain: Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI), Prestasi Internasional dan Nasional (PIN), Beasiswa Utusan Daerah (BUD), Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Ujian Talenta Masuk (UTM). Jalur USMI atau yang dulu disebut Penelurusan Minat dan Kemampuan (PMDK) ini masuk ke IPB tanpa tes dan melalui seleksi berdasarkan peringkat prestasi sekolahnya. “Kita menyeleksi nilai prestasi siswa semester 1 - 4 dari 2000 SMA seluruh Indonesia. Rataan untuk nilai mata pelajaran tertentu khususnya Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) minimal 7 (tujuh) untuk SMA di Jawa dan Bali. Sedangkan di Luar Jawa dan Bali rataan sekitar 7,5 ,” kata Dr.Swastiko. Terkait nilai mata pelajaran masing-masing SMA, IPB mempunyai database Peringkat Prestasi (PERAK). Kuota calon mahasiswa jalur USMI sebanyak 70 persen dari total mahasiswa baru atau sekitar 2300 orang dari 3400 orang.

Sedangkan jalur UTM merupakan seleksi calon mahasiswa berdasarkan talenta kepemimpinan dan jiwa kewirausahaan calon mahasiswa. Jalur BUD merupakan kerjasama IPB dengan Pemerintah Daerah. Ketiga jalur tersebut telah selesai dilaksanakan. “Bagi siswa yang minat masuk IPB bisa mengikuti jalur SNMPTN yang akan dilaksanakan 16-17 Juni mendatang atau Program Diploma IPB,”ujar Dr.Swastiko. Siswa SMA jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dapat masuk IPB melalui jalur IPC- SNMPTN. Ada dua fakultas yang dapat dipilih siswa SMA melalui jalur IPC ini yakni Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) dan Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM).

Komponen utama dalam sistem seleksi masuk IPB diantaranya; murni prestasi akademik, membuka akses seluas-luasnya putra-putri terbaik dari Sabang sampai Merauke, terbuka untuk siapa saja (tidak ada diskriminasi terhadap suku, agama, daerah, warna kulit dsb), memberi kesempatan seluas-luasnya bagi seluruh lapisan masyarakat dengan status ekonomi kuat, sedang, cukup dan kurang.

Itulah sekedar pengantar Kemana Setelah Lulus SMA khususnya bagi para siswa yang baru saja lulus dari bangku pelajar SMA.

CARIER

MEMBINA KARIR dan MENDAPATKAN PEKERJAAN

Sebenarnya mencari pekerjaan itu gampang-gampang susah, ada yang dapat pekerjaan dengan mudah, ada juga yang kesulitan mendapatkan pekerjaan. Menjadi pengusaha juga tidak mudah, selain perlu modal, nyali untuk mengambil risiko, ketrampilan atas bidang usahanya, pengetahuan yang cukup dan lainnya. Tapi lebih sulit sebenarnya adalah membina karier itu sendiri sehingga mudah dilirik oleh para pencari kerja.

Berikut akan saya bagikan tips-tipsnya berdasarkan yang umumnya diminta oleh perusahaan:

  1. Bekerjalah di bidang yang saling terkait satu sama lain, dan usahakan menetap di pekerjaan tersebut setidaknya tiga sampai lima tahun dengan pencapaian kenaikan jenjang jabatan secara kontinyu. Misalnya anda masuk sebagai staff, usahakan setidaknya cari kerja baru itu kalau sudah naik level jadi asisten manajer atau manajer. Jangan buru-buru pindah kalau masih di bawah, karena perusahaan tidak melihat prestasi kerja anda jika masih di jabatan yang sama apalagi jika tidak ada pencapaian target-target atau proyek-proyek tertentu.
  2. Perluas jaringan anda, baik melalui teman-teman sekantor, teman sesama alumni baik SMA maupun perguruan tinggi, dan juga asosiasi-asosiasi bisnis dan profesional yang menjadi acuan karier anda, misalnya anda seorang pekerja logistik atau supply chain, aktiflah di asosiasi logistik dan sebagainya.
  3. Bina lah hubungan baik dengan bekas atasan ataupun dengan orang-orang yang masih ataupun pernah bekerja dengan anda. Orang Jepang dan Korea umumnya lebih suka mempekerjakan bawahan atau rekan yang sudah dia kenal lama. Mereka tidak suka dengan orang baru yang belum mereka ketahui etos kerja dan kejujurannya. Apalagi jika track record anda sering berpindah kerja, sulit bekerja di perusahaan mereka.
  4. Jangan bekerja dibidang yang anda tidak sukai dan tidak anda kuasai, karena cepat atau lambat karier anda akan menjadi stagnan dan prestasi kerja anda mundur, kalau sudah begini surat PHK bisa segera tiba.
  5. Boleh saja bekerja di bidang baru yang memberikan anda tantangan jika anda seorang yang sangat cepat belajar (fast learner) dan sangat cepat menguasai keadaan (adaptable), namun jika terlalu berisiko dan anda kurang cepat menguasai bahan pekerjaan lebih baik jangan diambil.
  6. Buatlah CV yang menarik, posisi, jabatan dan rutinitas adalah CV yang membosankan dan bisa saja langsung masuk tong sampah. Tapi buat CV berdasarkan posisi/jabatan pencapaian prestasi kerja anda dan proyek-proyek yang anda kerjakan selama itu. Misalnya selama menjadi manajer keuangan, prestasi anda adalah merapikan proses pembukuan menjadi lebih efisien, meningkatkan pendapatan dari piutang dagang yang sebelumnya tidak tertagih, dan lain sebagainya.
  7. Daftarkan diri anda di situs lowongan kerja online seperti Jobs DB dan Karier.com, dan juga di situs network karier seperti Linkedin.com. Umumnya sekarang para head hunter lebih suka mencari pelamar kerja dari linkedin. Utamanya untuk posisi Senior Manager ke atas dan bagi para eksekutif yang dapat menguasai bahasa asing (minimal Inggris).
  8. Pada saat interview, usahakan berpenampilan rapih dan menarik, tidak tegang, relax, dan menjawab pertanyaan dengan cerdas. Buka paradigma berfikir anda secara luas, jawaban-jawaban yang terlampau teknis dan kaku cenderung membuat malas orang yang mewawancarai anda, bahkan bisa kehilangan mood.

Demikan sekilas tips dari saya, semoga bermanfaat dan bisa meningkatkan karier anda.